3.7 COMMON - COLLECTOR CONFIGURATION 

 
 
 
 
 
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

 

 

1. Tujuan  [kembali]

    - Dapat memahami materi subchapter 3.7  konfigurasi common - collector

    - Dapat membuat rangkaian transistor NPN dan PNP

    - Dapat menjelaskan prinsip kerja rangkaian

 

2. Alat dan Bahan  [kembali]

Alat           

Battery  
     Battery merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.            

    
DC Voltmeter
      Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besara tegangan atau beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus listrik.
        
 

Bahan

Transistor NPN dan PNP      
    Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Alat ini dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit, pemutus dan  penyambung arus (switching), stabilisasi, dan modulasi sinyal

 
               

 Resistor
     Resistor  merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika.
 
        
       

3. Dasar Teori  [kembali]

     Konfigurasi common-collector digunakan terutama untuk tujuan pencocokan impedansi karena memiliki impedansi masukan yang tinggi dan impedansi keluaran yang rendah, berlawanan dengan konfigurasi common-base dan common-emitor.

     



        Konfigurasi rangkaian common-collector disediakan pada Gambar 3.21 dengan resistor beban dihubungkan dari emitor ke ground.

 

4. Langkah Percobaan  [kembali]

        1. Siapkan komponen yang akan digunakan

        2. Posisikan semua komponen sesuai dengan rangkaian yang akan dibuat

        3. Rangkai semua komponen dengan tepat dan benar

        4.  Kemudian jalankan simulasi

5. Gambar Rangkaian  [kembali]

   

Gambar Rangkaian NPN 

Gambar Rangkaian PNP



6. Prinsip Kerja  [kembali]

    Arus yang mengalir dari kaki base ke collector menuju emitor, jika pada base ada tegangan yang memenuhi untuk transistor NPN aktif. Sedangkan pada PNP arus mengalir dari kaki emitor ke kaki base dan kaki collector

 

7. Vidio  [kembali]

 
 


 
 

8. Example [kembali]

1.  Sebutkan perbedaan Transistor PNP dan NPN dari konfigurasi rangkaian elektronika?

    Jawaban :

   

·         Salah satu yang utama dari perbedaan transistor PNP dan NPN adalah: Pada transistor PNP, muatan arus akan mengalir dari emitor ke kolektor ketika basis-nya diberikan muatan negatif (-). Sedangkan pada transistor NPN, muatan arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika pada basis-nya diberikan muatan positif.

·         Perbedaan selanjutnya yang mendasar adalah, pada transistor jenis PNP, tegangan positif (+) akan selalu terhubung dengan kaki emitor dan tegangan negatif (-) akan terhubung dengan kaki kolektor. Sedangkan pada transistor jenis NPN, tegangan positif (+) akan selalu terhubung dengan kaki kolektor dan tegangan negatif (-) akan terhubung dengan kaki emitor. Jika prinsip ini tidak dijalankan, maka transistor tidak akan bekerja.

·         Dll

 2. Sebutkan 3 konfigurasi transistor

    Jawaban:

  •     Konfigurasi Common Base (Basis Bersama)

Seperti namanya, yang dimaksud dengan Konfigurasi Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT.  Pada Konfigurasi Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor  dan sinyal OUTPUT-nya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”.

Konfigurasi Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan pada arus.

  •     Konfigurasi Common Collector (Kolektor Bersama)

Konfigurasi Common Collector (CC) atau Kolektor Bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawan dengan Common Base (Basis Bersama). Kalau pada Common Base menghasilkan penguatan Tegangan tanpa memperkuat Arus, maka Common Collector ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan Penguatan  Arus namun tidak menghasilkan penguatan Tegangan.Pada Konfigurasi Common Collector, Input diumpankan ke Basis Transistor sedangkan Outputnya diperoleh dari Emitor Transistor sedangkan Kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT.

Konfigurasi Kolektor bersama (Common Collector) ini sering disebut juga dengan Pengikut Emitor (Emitter Follower) karena tegangan sinyal Output pada Emitor hampir sama dengan tegangan Input Basis.

  •     Konfigurasi Common Emitter (Emitor Bersama)

Konfigurasi Common Emitter (CE) atau Emitor Bersama merupakan Konfigurasi Transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan penguatan Tegangan dan Arus secara bersamaan. Hal ini dikarenakan Konfigurasi Transistor dengan Common Emitter ini menghasilkan penguatan Tegangan dan Arus antara sinyal Input dan sinyal Output.

Common Emitter adalah konfigurasi Transistor dimana kaki Emitor Transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk INPUT dan OUTPUT. Pada Konfigurasi Common Emitter ini, sinyal INPUT dimasukan ke Basis dan sinyal OUTPUT-nya diperoleh dari kaki Kolektor.


9. Pilihan Ganda [kembali]

1. Berikut ini yang merupakan fungsi dari transistor ialah...

    a. Transistor sebagai driver motor DC

    b. Transistor sebagai saklar

    c. Transistor sebagai penguat arus

    d. Transistor sebagai penghambat arus

    jawaban : a,b, dan c

2. Transistor PNP dan NPN adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi sebagai swicth elektronik yang       ciri khasnya memiliki 3 kaki. dari pernyataan diatas apa saja ketigas kaki itu?

    a. Basis

    b. Collector

    c. Resistor

    d. Emicollector

    jawaban : a,b,c 

     

10. Probleme [kembali]

 


 
 
 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lihat pada gambar diatas. Rangkaian bias pembagi tegangan

1.Jika diketahui  : R1=10 K , R2=2,2 K , RC=3,6 K , RE=1 K, VCC= +25 V .  Hitunglah nilai tegangan emiter dan tegangan kolektor!!

2. Jika diketahui : R1=330 K , R2=100 K , RC=150 K , RE=51 K , VCC= +25 V.  Hitunglah nilai tegangan emiter dan tegangan kolektor!

Jawaban : 

 

















11. Link Download  [kembali]

       Download HTML <disini>

       Download Rangkaian <disini>

       Download vidio pertama <disini>

       Download vidio kedua <disini>

       Download Data Sheet  resistor <disini>

       Download Data Sheet Transistor <disini>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH ELEKTRONIKA TA SEMESTER GENAP 2020/2021 Oleh: Nurul Rahmadani 2010951034 ...