TRANSITION AND DIFFUSION CAPACITANCE (TRANSISI DAN DIFUSI KAPASITANSI)


[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]



1. Tujuan [kembali]  

    - Memahami teori transisi dan difusi
    - Mampu membuat simulasi rangkaian diode
    - Mampu menjelaskan prinsip kerja pada rangkain
 

2. Alat dan Bahan [kembali]

     Alat

1. Battery 

     Battery merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian

(Gambar 1. Battery)

2. Power

    Power berfungsi sebagai sumber tegangan

 
(Gambar 2. Power)

3. Ground

    Ground berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting.

 

 
(Gambar 3. Ground)


    Bahan 

1. Transistor (2N1711)

    Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Alat ini dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal.


 
(Gambar 4. Transistor tipe 2N1711) 

2.  Resistor

     Resistor  merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).

 
(Gambar 5. Resistor)
 

3. Diode

    Dioda (Diode) adalah Komponen terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

(Gambar 6. Dioda) 
 

4. Relay

    Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil.

(Gambar 7. Relay)
 

5. Led- Red

    fungsi LED dalam rangkaian adalah sebagai indikator atau sinyal indikator/lampu indikator
(Gambar 8. LED-RED) 
 

  3. Dasar Teori [kembali]

Perangkat elektronik secara inheren sensitif terhadap frekuensi yang sangat tinggi. Kebanyakan kapasitif shunt efek yang dapat diabaikan pada frekuensi yang lebih rendah karena reaktansi XC 1/2 fC sangat besar (ekuivalen sirkuit terbuka). Ini, bagaimanapun tidak dapat diabaikan di frekuensi yang sangat tinggi. XC akan menjadi cukup kecil karena tingginya nilai f memperkenalkan jalur "korslet" reaktansi rendah. Di dioda semikonduktor p-n, ada dua efek kapasitif untuk dipertimbangkan. Kedua jenis kapasitansi ada di wilayah bias maju dan mundur. Pada wilayah bias maju terdpat kapasitansi difusi (CD) sedangkan pada bias balik terdapat wilayah kapasitansi transisi (CT) yang juga dikenal dengan kapasitansi daerah penipisan ataupun persimpangan.
    Persamaan dasar untuk kapasitansi kapasitor pelat paralel adalah didefinisikan oleh C = EA / d, di mana permitivitas dielektrik (isolator) antara pelat-pelat luas A dipisahkan oleh jarak d. Di wilayah bias balik terjadi penipisan wilayah (bebas dari operator) yang pada dasarnya berperilaku seperti penyekat antara lapisan muatan yang berlawanan. Karena lebar penipisan (d) akan bertambah dengan bertambahnya potensi bias balik, kapasitansi transisi yang dihasilkan akan berkurang, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.37. 

         Meskipun efek yang dijelaskan di atas juga akan hadir di wilayah bias maju, itu dibayangi oleh efek kapasitansi yang secara langsung bergantung pada laju di muatan yang disuntikkan ke wilayah di luar wilayah penipisan. Hasil adalah bahwa peningkatan level arus akan menghasilkan peningkatan level kapasitansi difusi. Namun, peningkatan level hasil saat ini dalam penurunan level resistensi terkait (akan didemonstrasikan segera), dan konstanta waktu yang dihasilkan (T=RC), yaitu sangat penting dalam aplikasi berkecepatan tinggi, tidak menjadi berlebihan.


4. Langkah Percobaan [kembali]

        1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian pada proteus,

       2. Susunlah komponen pada proteus sesuai dengan rangkaian,

       3. Tambahkan besar tegangan yang diinginkan,

       4. Sambungkan atau rangkai setiap komponen,

       5. Ujilah rangkaian dengan menekan tombol play. Rangkaian akan berhasil jika led - red menyala.

    

5. Gambar Rangkaian [kembali]

 

  6. Prinsip Kerja Rangkaian  [kembali]

    Tegangan yang diberikan oleh power sebesar +5 akan mengalir menuju R2 500 dan masuk ke kaki basis transistor, menyebabkan transistor aktif. Maka power +5 akan mengalirkan tegangannya menuju relay ke kaki kolektor lalu ke kaki emitor menuju ground. Sehingga relay berpindah dari kanan ke kiri  dan rangkaian tertutup, membuat baterai, resistor dan led menyala.


  7. Vidio [kembali]

 


    

8. Example [kembali]

  1. Apa yang menyebabkan terjadinya suatu kapasitansi transisi pada dioda pn ?     

jawab : kapasitansi transisi disebabkan oleh perbedaan fungsi kerja (build in potential) dari dua wilayah yang menyebabkan pemindahan pembawa di dekat persimpangan dan membentuk wilayah penipisan

  2. Bagaimana terjadinya bias mundur?

jawaban : Ketika dioda dipasang dan disusun pada sebuah rangkaian dengan sumber dc atau arus searah terminal negatif baterai terhubung pada sisi-p dioda dan terminal positif baterai terhubung pada sisi-n dioda.

9. Probleme [kembali]

 

1. Jelaskan dengan kata - kata anda sendiri bagaimana perbedaan kapasitansi difusi dan transisi? 

jawaban : 

  • kapasitansi difusi terjadi apabila pada dioda persimpangan, pn bias maju.  Sedangkan kapasitansi transisi terjadi karena perbedaan fungsi kerja dari dua wilayah  yang menyebabkan pemindahan pembawa dekat persimpangan hingga membentuk wilayah peniisan. 

  • Pada kapasitansi difusi terdapat wilayah bias maju, sedangkan pada kapasitansi transisi terdapat wilayah bias mundur.

 2. Bagaimana pengaruh pemberian bias maju dan mundur pada dioda ?

jawab : Apabila dioda semikonduktor diberi bias maju, maka arus akan mengalir. Namun apabila diberi bias mundur, maka dioda tidak akan mengalirkan arus, hanya terdapat arus yang sangat kecil yang disebut dengan dengan arus bocor.

 

10. Soal Pilihan ganda [kembali]

1. Bagaimana suatu dioda dapat dikatakan bias maju ?

a. kutub positif sumber tegangan bertemu dengan hole pada semi konduktor tipe p

b. hole pada semi konduktor tipe p tarik menarik dengan kutub positif sumber tegangan

c. elektron pada semikonduktor tipe n tarik menarik dengan kutub positif sumber tegangan 

d. elektron pada semikonduktor tipe n tolak menolak dengan kutub posotif sumber tegangan

    jawaban : A dan C 

 

2.  Sebuah dioada p-n junction tentu menghasilkan arus yang

I. Selama bias maju terjadi, dioda menghasilkan arus seiring dengan kenaikan voltase

II. Selama bias mundur, dioda tidak menghasilkan arus seiring dengan kenaikan tegangan (break down biasanya mengakibatkan kerusakan dioda)
III. Arus p-n junction berjalan dalam dua arah

IV. Arus p-n junction berjalan dalam satu arah

Dari pernyataan diatas, pernytaan yang benar adalah..

a. I saja

b. I dan II

c. I,II, dan III

d. I,II, dan IV

jawaban :  D. I,II,dan IV



  11. Link Download [kembali]

    Download file HTML            <disini>

    Download File Rangkaian      <disini>

    Download Vidio                      <disini>

    Download Datasheet Resistor <disini>

    Download Datasheet LED       <disini>

    Download Datasheet Relay     <disini>

    Download Datasheet Transistor 2N1711 <disini> 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH ELEKTRONIKA TA SEMESTER GENAP 2020/2021 Oleh: Nurul Rahmadani 2010951034 ...